PEMUTAKHIRAN KURIKULUM GLOBAL
Paruh kedua hari Kamis, 6 Februari 2025 di ruangan aula yang biasa digunakan diskusi oleh akademisi tersebut dihadiri segenap pimpinan universtas, program doktor ilmu Hukum dan magister hukum, dan khususnya Prodi Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Riau berlangsung Focus group Discussion [FGD]. FGD yang juga dihadiri segenap anggota APPTHI dari berbagai kota Indonesia tersebut menghadirkan pembicara dari PPRAGALINDO untuk mendiskusikan secara bersama terkait kurikulum modern untuk merespon tantangan dan kebutuhan outcome ke depan.
Untuk mengakomodasi outcome, Prodi keilmuan yang telah ditetapkan, yaitu menjadi Program Studi Center of Excellent bagi Pengembangan Keilmuan dan Kemahiran Hukum yang Berdaya Saing Global Berbasis Iman dan Takwa, segera dimutakhirkan. Forum diskusi pemutakhiran kuriulum yang dihadiri oleh beberapa pengguna misalnya, 1. Abdul Hadi Anshary (Dosen FH-UIR), 2. Asma (Dekan FH - UNSA), 3. Suparto ( Dosen FH - UIR), 4. Hotma Parulian Siahaan (KY Penghubung Kota Pekanbaru), 5. Yulvita Rahim dan Kevin Aprilio (Notaris Pekanbaru), dan dari kepolisian Polda Riau tersebut bersepakat bahwa sebagai konsekuensi visi keilmuan, maka harus segera ditetapkan visi keilmuan yang merespon perkembangan kebutuhan nasional dan global, dan setiap mata kuliah yang membutuhkan keterampian sebagaimana yang dikehendaki KKNI dan Permendikbudristek No. 53 tahun 2023, menjadi keharusan agar keterampilan/kemahiran mahasiswa sebagai calon lulusan memiliki kompetensi dan keterampilan bidang pengetahuan hukum sesuai peminatannya.
Untuk mendorong mahasiswa berkemampuan daya saing global, maka sejumlah mata kuliah harus disesuaikan dengan 11 (sebelas mata kuliah global] yang telah disepakati oleh International Association Law School.